Awalnya 17 desember 2014 sekitar pukul 15.00 ntah lewat berapa, perutku terasa mules, makin kuat dan kuat. hingga akhirnya setelah magrib aq dan bapakku pergi ke klinik bidan Desi untuk periksa, dan ternyata benar, udah pembukaan 3, dan bidan Desi bilang bayiku kecil. hmm
Kata orang biar cepat dan mudah saat melahirkan, jangan tiduran tapi di bawa jalan. Setelah pukul 23.00 perutku makin terasa sakit, setelah diperiksa baru pembukaan 6. Bidannya bilang sekitar jam 2 atau 3 aq melahirkan. Sakitnya makin, dan makin kuat, di bawa duduk salah, di bawa telentang salah, di bawa miring pun salah, aq merasa udah ndak sanggup lagi menahan sakitnya. Pukul 00.00 ketubanku pun pecah dan aq langsung di pindahkan ke kamar bersalin. Setelah di kamar bersalinpun aq mulai beteran, sampai pukul 01 bayiku belum juga keluar, badanku udah pucat pasi, keringat dingin di sekujur tubuhku, setiap beteran kakiku keramm dan keramm. Sampai pukul 02 pun bayiku belum juga keluar, sampai-sampai bayiku tersangkut di pintu rahim. Semua orang udah pasrah, tidak ada harapan lagi untuk aku dan bayiku. Kalau sampai setengah 3 aq belum juga melahirkan, mungkin aq dan bayiku ... :'(
Mamaku panik, dan menyuruh bapakku masuk ke kamar persalinan, mungkin Aqsya menunggu datoknya, dan setelah bapakku masuk dan menyentuh ulu' hatiku, hanya 2x beteran Aqsya pun lahir pukul 02.20, ntah apa yang bapak baca hingga aq pun langsung melahirkan, padahal tenagaku sudah benar-benar habis. Terima kasih pak, udah jadi bidan dadakan buat aq. :)
Aq dan semua orang yang ada di kamar bersalin pun lega setelah Aqsya lahir, Aqsya pun langsung di bawa ke tempat penyinaran (ntah apa namanya) Pantas saja aq susah melahirkan karna berat badan Aqsya 3,2kg, tidak sesuai dengan badanku yang kecil. :D Aqsya terlalu banyak meminum air ketuban dan langsung diberi bantuan oksigen karna Aqsya sudah susah untuk bernafas. Tidak sampai disitu saja, aq pun langsung di jahir.
Permintaanku yang konyol "Kak, jangan di jahit"
Bidannya pun menjawab, "Harus di jahitlah, biar rapi"
Aku kan takut sama jarum. haha ketika di jahit rasanya, nyesssss :D
Aku kira udah selesai \, ternyata belum. Bidannya bilang, "Belum selesai, yang di bagian luar belum di jahit"
Waduhhh.. aq pasrah. hahaha *sakitnya luar biasa.
Tapi semua terbayarkan ketika Aqsya di letakkan di sampingku, bahagianya jadi seorang ibu. :) Dan aq baru sadar betapa besar perjuangan mamaku selama ini, mungkin aq adalah anak yang durhaka, anak yang paling berdosa dengan mamaku. Mama maafkan aq selama ini sering marah dan membentak mama, tapi di balik itu semua aq sayang mama. Selama aq hamil, mamak dan bapak paling banyak berjasa buat aq. Dari susu untuk ibu hamil, biaya periksa setiap bulannya, USG, Perlengkapan bayi hingga biaya aq melahirkan semua mamak dan bapak yang membiayai. :) :*
Kembali lagi ke Aqsya ...
Aq sangat bahagia memiliki buah hati yang sangat lucu dan menggemaskan.
Mama sayang dan cinta Aqsya selamanya, Aqsya anak mama satu-satunya, Aqsya cuma milik mama, ndak ada yang bisa pisahin mama dan Aqsya.
I love u jagoanku, mama akan jadi pelindung Aqsya, mama akan jadi mama yang terbaik buat Aqsya, dan mama ndak akan melewatkan sedikit waktupun untuk melihat tumbuh kembang Aqsya yang setiap hari buat mama bangga. :* <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar